SBDN Bab 15. Bahas Poligami Yuk!

Baru mendengar satu kata saja, Napisa langsung ngambek dan meninggalkan Hafni, menuju kamar lalu menguncinya. Apalagi kalo bukan tentang poligami, sungguh merupakan hal yang paling dijauhi para wanita. 


[Eh Meff, bahas poligami yuk! Biar ada bahan buat tulisan lu. Soalnya, gua ngajak istri bahas ini, dia malah merajuk...]


[Huh, dasar lu. Cewek mana coba yang demen pembahasan itu. Emang ya, sifat nyebelin lu gak berubah-ubah]


[Kayak lu nggak nyebelin aja Meff... Lagian, kita kan satu frekuensi. Meski lu masih jomblo, tapi lu paham kan dikit-dikit tentang ini?]


Akhirnya Hafni dan Meff, atau Me Ffulan pun membahas tentang poligami. Keduanya membahas ini, bukan untuk bisa berpoligami. Melainkan membahas hal-hal yang berkenaan tentang kenapa ada lelaki yang poligami dan sebagainya. 


Dimulai dari Hafni yang bertanya, kenapa ada lelaki yang berpoligami? 


Lalu Meff mencoba menjawab dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki seadanya. Karena Meff sendiri masih dikit ilmunya, jadi jika ada kesalahan, ya koreksi saja. 


Meff menjawab, kalo lelaki itu mungkin salah memahami kehidupan Rasulullah yang berpoligami. Maksudnya begini, Nabi aja poligami, berarti boleh dong. Gak masalah kan? 


Ya, memang boleh. Tapi dalam konteks Nabi yang berpoligami, beliau begitu ya sebab ada perintah dari Allah. Bukan karena hawa nafsu yang ingin mempunyai istri lebih dari satu.


Dengan Nabi berpoligami seperti itu, ada keluarga atau suku dari istri-istri Nabi itu yang memeluk islam. Serta, jika ada kalangan wanita yang ingin belajar islam mendalam, bisa belajar dengan istri-istri Nabi tersebut. 


[Nah kalo menurut lu sendiri nih Haf, yang udah nikah... kenapa masih ada lelaki yang mau poligami. Padahal ia tahu tentang konteks Nabi yang berpoligami?]


Hafni pun mencoba mencari jawabannya sendiri. Ia berkata, mungkin lelaki itu merasa bosan dengan istrinya itu. Lalu daripada selingkuh, mending poligami saja. 


Jadi, mungkin saja si istri tidak melayani suaminya dengan baik, sering ngomel-ngomel, banyak maunya, atau tidak suka berhias diri dan memperbaiki akhlaknya. Lalu si suami mulai luntur rasa cintanya pada istrinya. Dan kebetulan, menemukan cinta baru hingga ingin menikahinya. 


***


Hafni dan Meff pun masih melanjutkan pembicaraan itu lewat chattingan. Obrolan mereka masih tentang poligami.


Meff menjelaskan, jika ia pernah mendengar seorang syekh berkata, jika poligami di zaman sekarang bukanlah hal yang banyak kebaikan jika dikerjakan. Maksudnya, lebih baik ditinggalkan, sebab itu membuat hati perempuan sedih. Ya, sudah pasti cemburu. 


Hafni juga bilang, ada sebagian laki-laki yang poligami seolah mengoleksi barang antik. Seperti membeli barang saja. Apalagi pria itu banyak uang, tentu mudah untuk berpoligami. 


Poligami menurut Hafni dan Meff adalah kondisi yang mengharuskan saja atau darurat. Bukan suatu keinginan sesaat belaka. 


Makanya perlu mencintai pasangan halal itu berulang-ulang. Agar tak timbul keinginan poligami. Karena poligami bisa terjadi, salah satu sebabnya yakni seorang suami telah tertarik dengan wanita lain, dari pada istrinya sendiri.


Hafni dan Meff juga bisa dikatakan termasuk orang yang cemburuan. Jadi bisa merasakan cemburunya perempuan jika suaminya menikah lagi. Hanya saja, mereka punya sifat iseng, yakni sengaja membahas tentang ini. Yang jelas-jelas tak disukai oleh kalangan perempuan. 


Untuk yang telah menikah, seperti Hafni, diusahakan agar tetap setia, walau itu sulit. Karena kesetiaan itu lebih berharga dari oleh-oleh seperti emas, permata dan juga buah. Salah satu agar tak ingin poligami, ya bilanglah pada diri sendiri, "Ngurus satu istri saja udah sulit. Gimana kalo banyak, ditambah anak-anaknya lagi".


Bagi yang jomblo, kayak Meff atau Me Ffulan, bisa mulai setia pada status sekarang ini. Ya, setia dalam kesendirian tanpa pasangan atau pacaran. Karena setia dalam ke-jomblo-an itu bukanlah ketertinggalan zaman.


Lagi-lagi, pembahasan ini cuma sekadar pembelajaran yang mau mengambil pelajaran di dalamnya. Berawal dari nyebelinnya Hafni yang sengaja ingin membahas topik ini. Lalu Me Ffulan ikut membicarakannya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sana Poligami!

SBDN Bab 11. Kok Bisa Setia?

Suami Bawel dan Nyebelin. Bab 8. Diundang Podcast