Sana Poligami! Part 2
Ingin rasanya Alisha berteriak, mengeluh keadaannya sekarang. Perasaannya sangat kacau. Tubuhnya lelah bagai sehabis perang. Pikirannya kusut layaknya baju yang tidak disetrika. Hatinya panas, walau sedang musim hujan.
"Abang tau gak sih... perasaan Adek yang sebenarnya? Istri mana yang suka suaminya menikah lagi? Abang harus tau, Adek gak benar-benar nyuruh Abang berpoligami. Hanya saja ibu Adek sekarang lebih sayang dan perhatian sama sepupu Adek, Bang! Belum lagi orang tua Abang, udah jarang kesini. Karena gak ada cucu yang dirindukan."
"Adek terpaksa Bang... sangat terpaksa Bang!" Alisha menangis tersedu-sedu. Hujan di luar rumah membuat Alisha semakin mengeluarkan isakan tangisnya.
Umur pernikahan Faried dan Alisha kini satu tahun empat bulan. Mereka sempat beberapa kali konsultasi ke dokter. Meminta do'a dan petuah pada orang Alim dan Sholeh juga mereka lakukan. Tapi tetap saja tidak ada tanda-tanda kehamilan.
Singkat cerita, acara yang Faried siapkan pun sedang berlangsung. Orang tua Faried serta mertuanya juga hadir dalam acara. "Gimana Sayang, istri kedua sangat mirip sama kamu kan, hahah." Alisha tersenyum. Hari ini tak diduga olehnya, dia ikut bahagia bersama suami dan keluarganya.
Acara selesai, semua orang pulang ke rumah masing-masing. Termasuk orang tua mereka. Faried mendatangi istri kedua. Wajah tampannya masih terus tersenyum memandang wanitanya.
"Ih, kenapa sih Bang senyum mulu? Bahagia banget kayaknya... bikin adek salting aja."
"Masa Abang berduka di hari ini. Pokoknya pokok, kamu harus bahagia juga ya Sayang. Aduhai istri kedua yang cantik sekali." Faried berlalu sambil tertawa. Meninggalkan perempuan itu dengan wajah merona.
Bagaimana dengan Alisha? Apakah dia baik-baik saja?
"Untuk Alisha, kamu jangan khawatir ya Sayang! Abang yakin kok dia senang juga." Faried memeluk istri kedua. Hari-hari selanjutnya mereka menjalaninya dengan bahagia.
Sampai suatu saat tiba. Alisha mengomeli Faried. "Ini udah enam bulan Bang. Kok belum punya calon anak juga. Pokoknya Abang harus cari istri yang bener."
"Ok ok Sayang. Abang cari kok. Kamu tenang aja."
#TulisansederhanaMe
Komentar
Posting Komentar